Bila Ada Penolakan, Kehadiran Rizieq Shihab Perlu Dikaji Ulang

0
475
Bagikan Sekarang

Surabaya — Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Jawa Timur tidak mempersoalkan rencana kehadiran Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab, dalam acara keagamaan di Masjid Al Falah Surabaya, (28/1). Penolakan tidak akan dilakukan Banser sepanjang tidak muncul provokasi pada kegiatan Rizieq itu.

Berdasarkan poster yang beredar di media sosial, Rizieq dan Bachtiar akan menghadiri acara ‘Gerakan Subuh Berjemaah’ di Masjid Al Falah Surabaya pada Sabtu. Acara itu diadakan oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF), Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim, dan GNPF-MUI.
“Selama tidak ada provokasi perpecahan untuk NKRI maupun mengarah pada provokasi-provokasi yang lain, kami tidak akan menolaknya. Tetapi, jika ada penolakan dari warga sekitar, kami kira kegiatan itu perlu dikaji ulang,” kata Komandan Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jatim, Abid Umar, Selasa (24/1).

Penyelenggara kegiatan, kata dia, harus mendengar pendapat masyarakat Surabaya terkait rencana menghadirkan Rizieq dan Bachtiar. Sebab, bagaimana pun, dua sosok itu saat ini tengah jadi sorotan dalam kaitannya dengan isu-isu sensitif.

“Masyarakat sekitar harus didengar, karena kalau niatnya baik, pasti berjalan dengan baik,” ujar pria biasa disapa Gus Abid itu.
Dia mengatakan, pihak Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Banser Jatim terkait acara Rizieq dan Bachtiar itu. Informasi yang dia terima, Kepolisian memang akan menerjunkan personel untuk mengamankan kegiatan tersebut. “Karena Habib Rizieq dan Ustadz Bachtiar Nasir saat ini jadi sorotan,” kata Gus Abid.

Sebelumnya, Sekretaris GUIB Jatim, Ustaz Muchammad Yunus, membenarkan soal rencana kegiatan Gerakan Subuh Berjemaah di Masjid Al Falah Surabaya, sebagaimana informasi di poster yang tersebar di media sosial. Tapi belum dipastikan apakah Rizieq dan Bachtiar hadir atau tidak. “Masih dirapatkan,” ujarnya.

Dia mengatakan, panitia acara itu masih akan dibicarakan terkait teknis dan segala sesuatunya, termasuk soal rencana menghadirkan Rizieq dan Bachtiar. Tempat acara juga belum pasti, bisa di Masjid Al-Falah sesuai poster atau pindah di tempat lain. Ditanya apakah sudah berkoordinasi dengan Kepolisian, Yunus menjawab, “Rapat saja belum.”

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur sudah mendengar informasi acara itu. “Terkait isu adanya acara kelompok-kelompok tertentu, kita siap mengamankan. Intelijen sudah terjun di lapangan untuk mengantisipasi adanya hal tidak diinginkan, baik dari yang pro maupun yang kontra,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Sumber: Viva

Leave a reply