Berbarengan Konfercab NU, Bawean Miliki Kepengurusan Ansor

0
691
Bagikan Sekarang

Gresik — Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean XXV yang dilaksanakan 5-6/9 di Pondok Pesantren Mamba’ul Falah Tambilung Bawean, Gresik, terbilang istimewa sepanjang sejarah NU Bawean.

Selain karena dihadiri Pengurus PBNU Gus Aisuddin dan Pengurus PWNU KH. Hamid Syarif, Konfercab PCNU Bawean kali ini disertai dengan peresmian GP Ansor Cabang Bawean. Tampak hadir pula Ketua PP GP Ansor Syarifuddin, Sekjen PP GP Ansor Adung Abdurrochman, serta Gus Rifqi sebagaimana dilansir BeritaGresik.

Menurut Ending, sapaan akrab Syarifuddin, pendirian GP Ansor Bawean sangat mendesak, sebab tantangan yang dihadapi generasi muda di Pulau Bawean sudah demikian komplek.

Saat ini, terang Ending, anak muda Bawean diserang dari berbagai penjuru mata angin, mulai dari liberalisme, narkoba, seks bebas dan pornografi. Tak hanya itu, akidah mereka juga diserang dengan radikalisme. Serangan itu lewat dunia nyata dan maya.

“Godaan-godaan terhadap generasi muda itu harus segera direspon oleh GP Ansor. Karena jika tidak, generasi muda itu akan diadopsi oleh kelompok-kelompok lain yang menjerumuskan anak muda ke surga sesaat dan “sorga sesat,” kata Ending.

Sementara itu, Sekjen PP GP Ansor Adung Abdurrochman dalam sambutan pada peresmian PC GP Ansor Bawean memandang, bahwa potensi NU di Pulau Bawean sangat besar, baik itu dari sisi historis maupun dari silsilah keulamaan.

Karena itu, PP GP Ansor diaku setuju dibentuk PC GP Ansor di Pulau Bawean. “Hanya saja, kendalanya pembentukan cabang baru di kepulauan seperti Bawean dan di tempat lain adalah peraturan organisasi GP Ansor yang berat dengan harus mengumpulkan 5.000 KTP,” ujarnya.

Karena itu, PP GP Ansor dalam waktu dekat akan membuat Konbes khusus membahas syarat pembentukan cabang kepulauan seperti Bawean. (s@if)

Leave a reply