⁠⁠⁠PBNU: Salah Alamat Bela Rohingya di Borobudur

0
559
Bagikan Sekarang

Jakarta — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan, rencana sejumlah organisasi menggelar aksi bela Rohingya di Candi Borobudur adalah kegiatan yang salah alamat. Sebab, pokok permasalahan yang terjadi dalam tragedi kemanusiaan etnis Rohingya yakni soal politik.

“Ngapain? Kita ini bangsa yang toleran, umat Islam yang toleran. Kita Islam Nusantara, kita umat Islam bangga dengan Candi Borobudur, bangga dengan Prambanan, harusnya kita sangat toleran dalam hal ini,” kata Kiai Said Aqil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/9).

“Ngapain sih ada Borobudur? Apa terus kita Islamnya kurang begitu? Ini salah alamat,” ungkap Kiai Said. “Ya salah alamat (aksi di Candi Borobudur). Jadi sebenarnya ini (tragedi Rohingya) politik saja. Di samping juga ada gap sosial sangat lebar. Terus ada sumber gas dan minyak,” tuturnya.

Lebih jauh, Kiai Said menilai etnis Rohingya tidak memberikan perlawanan. Berbeda dengan yang terjadi di Filipina. “(Rohingya) Rakyat yang sangat dhaif, sangat lemah ingin mendapatkan kewarganegaraan, mereka enggak dapat. Itu saja,” paparnya.
Kiai Said juga mengecam kekerasan yang menimpa etnis Rohingya. “Sungguh kejam, sangat kejam. Kalau sama anak kecil saja dibantai,” tegasnya.

Pun demikian, Kiai Said mempersilakan jika pemerintah ingin mengusir Duta Besar Myanmar di Indonesia buntut tragedi etnis Rohingya. “Itu kan politik, silakan saja ya, itu politik. Tapi yang jelas, kita mengecam tindakan yang tidak manusiawi yang sangat biadab,” pungkasnya. (red)

Leave a reply